Sabtu, 01 September 2018

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

          Pada saat melaksanakan praktik TKJ, kamu tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Aspek keselamatan antara lain meliputi alat bantu yang sebaiknya digunakan, posisi tubuh yang di anjurkan, ketentuan pemasangan alat,dan lain sebagainya.

1. K3 Pada Saat Merakit Komputer
         Merakit computer adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan keuletan, Tentunya aspek K3 pun tidak boleh di kesampingkan. Berikut ini aspek K3 yang perlu kamu perhatikan saat merakit computer :
a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
Setiap alat praktik memiliki fungsi khusus. Penggunaan alat praktik yang tidak sesuai dengan fungsinya, selain dapat merusak alat praktik itu sendiri, juga dapat membahayakan penggunanya.

Contoh penggunaan alat praktik yang tidak sesuai dan tidak patut ditiru adalah sebagai berikut.
1. Memutar baut dengan gunting
2. Menggunakan obeng tidak sesuai dengan ukuran baut, misalnya baut kecil di putar oleh obeng besar dan sebaliknya
3. Menggunakan pisau dapur/cutter untuk mengelupas kabel. Gunakan tang khusus untuk memotong kabel supaya hasilnya lebih rapid an tidak beresiko melukai tangan.
4. Mengoleskan thermal grease/pasta dengan tangan. Gunakan alat suntik khusus untuk meneteskan pasta di atas prosesor atau chipset. Pasta tidak perlu di ratakan karena akan merata secara otomatis pada saat heatsink terpasang.

b. Berhati-hati pada saat memegang komponen computer dan elektronika
        Beberapa komponen computer atau elektronika sangat peka terhadap listrik statis. Listrik statis bias terhadap dalam tubuh manusia. Dengan demikian, kita dianjurkan untuk berhati-hati pada saat memegang komponen tertentu. Misalnya saja pada saat memegang prosesor atau kepingan RAM.

Berikut ini hal-hal yang di anjurkan pada saat memegang komponen computer atau elektronika.
1. Pakailah gelang antistatis untuk menjaga komponen-komponen tersebut terkena efek listrik statis.
2. Cuci atau bersihan tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah memegang komponen atau melakukan praktik.
3. Peganglah komponen dalam keadaan tangan kering.
4. Peganglah dengan benar dan pada tempatnya.
c. Berhati-hati dengan Listrik

         Pada saat merakit atau memperbaiki computer, pastikan unit penyuplai daya (power supply unit/PSU) dalam keadaan off atau tidak terhubung ke jala listrik
PLN. Jika terjadi korsleting, bukan saja dapat membahayakan kamu dan temanmu, tapi juga dapat merusak komponen computer yang bersangkutan.

2. K3 Pada saat Menggunakan Komputer
         Pada saat menggunakan komponen computer, kamu harus tetap memperhatikan aspek K3. Penggunaan computer yang salah efeknya akan terasa biasanya dalam jangka waktu yang lama. Tata cara menggunakan computer yang baik adalah sebagai berikut.
a. Lakukan senam peregangan , terutama pada jari-jari tangan dan kepala sebelum menggunakan komputer .
b. Atur posisi duduk supaya tetap nyaman dan rileks pada saat menggunakan komputer .
c. Jika kamu menggunakanya dalam osisi duduk lesehan., gunakan bantal yang empuk.
d. Letakkan monitor sejajar dengan pandangan mata.Letak monitor yang terlalu tinggi atau terlalu rendahbisa menyebabkan otot leher pegal-pegal karena terlalu lama membungkuk atau mendongak. Bila tidak memungkinkan, usaha untuk sering menggerakan kepala pada saat menggunakan komputer. Jangan terlalu lama mendongak atau membungkuk.
e. Posisikan keyboard dan mouse sejajar dengan tangan. Posisi keyboard atau mouse yang kurang pas akan menyebabkan tangan cepat pegal. Lebih baik jika menggunakan meja khusus Komputer,ada versi standar dengan menggunakan kursi, ada pula versi lesehan dengan menggunakan bantal untuk duduk.
Gambar 3.1
Posisi duduk yang baik pada saat menggunakan computer

Gambar3.2

Cara menggunakan mouse dan keyboard yang baik
f. Tekan tombol keyboard dengan wajar. Penekanan yang terlalu keras biasa membuat keyboard cepat rusak.
g. Tekan /klik mouse sewajarnya supaya mouse tidak cepat rusak atau aus.
h. Bersihkan Keyboard dan mouse secara berkala supaya tidak menjadi sarang kuman. Untuk mouse bola, lakukan perawatan untuk membersihkan bola mouse supaya tetap lancar dan mulus pada saat di pakai.
i. Seringlah berkedip supaya mata kamu tidak cepat lelah.
j. Beristirahatlah dengan sejenak meninggalkan komputermu . Lakukan juga peregangan seperlunya. Berlama-lama di depan komputer tidak baik untuk kesehatanmu.
k. Gunakan komputer di ruangan yang terang. Atur pula tingkat brightness dan contrass pada monitor.Monitor yang terlalu silaudapat membuat mata cepat leleh , bahkan dalam jangka waktu lama dapat merusak mata (membuat rabun).

3. K3 pada Saat Memasang Jaringan
Pada saat ini, jaringan komputer merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu kantor, kampus, atau area tertentu. Jaringan computer dapat mengefisienkan penggunaan sumber daya atau peripheral seperti printer, scanner, atau storage server. Berkata adanya jaringan ,setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya yang di milikinya.
Kegiatan yang umum dilakukan pada saat pemasangan jaringan adalah pemasangan kabel UTP (kabel khusus jaringan) melalui sela-sela dinding ataupun pipa dalam tembok. Kadang kabel UTP yang di pasang harus melewati atap supaya terlihat lebih rapi.
Berikut ini aspek K3 yang harus di perhatikan pada saat memasang jaringan :
a. Gunakan tang khusus untuk memotong kabel UTP dan memasang konektor RJ-45. Tang ini di sebut crimping tool.
b. Berhati-hatilah pada saat menghubungkan kabel UTP dengan switch atau Router, apa lagi jika peripheral tersebut dalam kondisi menyala.
c. Pada saat memasang kabel UTP di atap , gunakan senter dan berhati-hatilah terhadap kabel listrik PLN. Bila perlu gunakan masker supaya kamu tidak menghirup debu.

B. Prosedur K3

1. Prosedur K3 di tempat prakerin [Laboratorium]
Laboratorium yang baik harus memenuhi syarat K3, antara lain sebagai berikut :
a. Peralatan praktik sudah memenuhi standar keamanan.
b. Tersedia tabung pemadam kebakaran untuk antisipasi terjadinya kebakaran.
c. Tidak bercanda atau memainkan alat praktik.
d. Sirkulasi udara baik untuk mencegah keracunan gas kimia
e. Perhatikan lambang peringatan tertentu yang terdapat pada barang /bahan praktik.
f. Menyediakan tempat sampah yang tertutup rapat.

2. Prosedur K3 di Kantor
        Lingkungan kantor pun perlu menerapkan prinsip K3 supaya karyawannya bias bekerja dengan aman dan nyaman. Pelaksanaan K3 di lingkungan kerja dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
Sebuah penelitian mengenai bangunan kantor modern di Singapura menyimpulkan bahwa dari 312 responden, 33% diantaranya mengalami gejala sick Building Syndrome (SBS). Keluhan mereka umumnya cepat lelah (45%), hidung mampet (40%), sakit kepala (46%), kulit kemerahan (16%), tenggorokan kering (43%), iritasi mata (37%), dan lemah (31%).
Dalam Undang-undang Nomer 23 Tahun 1992 tentang kesehatan , pasal 23 mengenai kesehatan kerja di sebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib di selenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahyakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal,sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.

Ada beberapa hal penting yang harus mendapatkan perhatian sehubungan dengan pelaksanaan K3 perkantoran, yaitu sebagai berikut :
a. Konstruksi gedung sesuai dengan standar keamanan nasional. Bahan bangunan memakai bahan yang berkualitas dan aman. Dekorasi di sesuaikan dengan kebutuhan. Terdapat fungsi/ fasilitas keamanan seperti tangga darurat, tabung pemadam kebakaran, tanda khusus untuk toilet, pintu darurat,dan tempat tertentu.
b. Sirkulasi udara terjaga. Terdapat pengendali temperature ruangan (misalnya AC), pengendali polusi, ventilasi udara, dan jendela.
c. Pencahayaan ruangan mencukupi. Tipe system penerangan ruangan di sesuaikan dengan jenis pekerjaan. Jendela ruangan di atur sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan cahaya di dalam ruangan. Jika di perlukan, Jendela di lengkapi dengan tirai untuk mengatur cahaya yang masuk.
d. Jaringan listrik dan komunikasi di tempatkan dengan aman. Kebutuhan beban listrik di setiap ruangan di perhitungkan untuk menghindari terjadinya kelebihan beban. Penggunaan stabilizer untuk mengatasi naik-turunnya tegangan listrik. Kabel installasi listrik di lengkapi dengan pipa pelindung untuk mencegah kebocoran ( karena kabelnya lapuk atau digigit tikus misalnya).
e. Kebersihan ruangan dan fasilitas kerja dipelihara. Disediakan tong sampah yang dilengkapi penutup untuk mengurangi timbulnya bau.

C. Menerapkan Konsep Lingkungan Hidup
        Kehidupan Manusia tidak bisa lepas dari lingkungannya. Lingkungan merupakan segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi kehidupannya, baik secara langsung ataupun tak langsung. Lingkungan antara lain meliputi alam sekitar manusia, misalnya pepohonan, udara, sungai, tanah, dan perairan.
Lingkungan yang nyaman tentunya dapat menciptakan produktivitas kerja yang baik. Namun, lingkungan kadang bisa juga rusak, baik karena bencana alam ataupun ulah manusia. Ulah manusia yang dapat merusak lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
a. Membuang Sampah Sembarangan
Sampah yang di buang sembarangan, selain dapat menyumbat saluran air, dapat juga mencemari air tanah. Hampir semua sungai di kota-kota besar Indonesia tercemar airnya, terutama oleh sampah rumah tangga.
b. Membuang Limbah Pabrik Sembarangan
Limbah pabrik harus di olah dengan hati-hati supaya tidak sampai mencemari lingkungan. Sayangnya, ada juga Negara yang mau menerima impor limbah industry dari Negara lain. Misalnya saja di kota Guiyu, Cina. Di kota tersebut , ribuan kilo gram sampah elektronik dibuang dan di daur ulang secara massal. Industri daur ulang tersebut sangat mencemari lingkungan karena banyak membuang limbah hasil olahan, misalnya debu dari pembakaran batu bara yang langsung dibuang ke sungai atau selokan.
c. Penebangan Hutan Sembarangan
Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang banyak menyediakan bahan baku untuk kebutuhan manusia, misalnya kayu pohon bisa dijadikan bahan baku pembuatan kertas, lemari, meja, kursi dan perabot rumah lainnya. Selain itu, kita juga merupakan salah satu tanah subur yang bisa diubah menjadi lahan pertanian atau perkebunan.

D. Ketentuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan [P3K]
        Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bertujuan untuk menghindari kecelakaan pada saat melakukan praktik atau di tempat kerja. Tetapi jika kecelakaan terlanjur terjadi, maka harus dilakukan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Tujuan utama P3K adalah supaya korban kecelakaan tetap hidup, antara lain dengan menjaga Kesetabilan kondisinya, mengurangi rasa nyeri yang di derita korban, dan menenangkan korban supaya merasa nyaman dan tidak cemas. Pemberi pertolongan pertama harus mengetahui prosedur dasar P3K, lebih baik lagi jika pernah mengikuti kursus atau pelatihan tentang P3K. Jika P3K dilakukan secara sembarangan, bisa saja kondisi korban bertambah parah.

1. Prosedur Dasa P3K
Prosedur dasar dalam P3K adalah sebagai berikut :
a. Segera panggil dokter atau Ambulans begitu kecelakaan terjadi.
b. Sebelum melakukan pertolongan, pastikan korban dan penolong berada di tempat yang aman.Jangan Pindahkan korban dati tempatnya karena beresiko dapta memperparah kondisi korban,terutama jika korban mengalami patah tulang atau benturan.Tunggu hingga dokter atau ambulan datang dan memastikan kondisi korban.
c. Periksa kesadaran korban, misalnya dengan cara menepuk pundaknya (atau bagian tubuh yang tidak terluka) sambil berbicara dengan suara yang jelas. Jika korban masih sadar, coba tenangkan sampai dokter atau ambulan datang.
d. Periksa nafas korban. Dekatkan telingamu ke hidung korban, lalu dengarkan dan rasakan apakah ada nafas atau tidak selama 5-10 detik. Jika tidak ada nafas, segera berikan pernafasan buatan (Cardiokulmunary Resuscitationdisingkat CPR). CPR berguna untuk mengaktifkan kembali jantung korban sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar dan mencegah kerusakan pada organ otak. Jika dalam waktu 2-3 menit tidak ada asupan oksigen ke otak, maka otak tidak akan berfungsi kembali dan organ-organ tubuh yang lain akan mati sehingga menurunkan harapan hidup orang tersebut.
Cara memberikan Pernafasan buatan (CPR) adalah sebagai berikut :
1) Tutup hidung korban.
2) Tiupkan nafas dari mulutmu ke mulut korban sebanyak 2 kali selama 2 detik.Selama melakukan hal ini, perhatikan apakah dada korban bergerak atau tidak.
3) Setelah memberikan 2 kali nafas buatan,beri tekanan pada bagian dada dengan hati-hati. Jika korban adalah orang dewasa, letakkan kedua tangan di tengah-tengah dada sambil di tekan dengan posisi tangan lurus.Jika korban adalah anak-anak,gunakan satu tangan saja.Tekan sepertiga bagian dada sebanyak 30 kali.
4) Setelah melakukan 30 kali tekanan, berikan kembali nafas buatan sebanyak 2 kali lalu tekan sebanyak 30 kali. Lakukan hal ini secara berulang-ulang selama 2 menit.
5) Periksa apa korban sudah bisa bernafas atau belum. Jika belum, ulangi pemberian nafas dan tekanan tersebut hingga dokter atau ambulan dating.
6) Jika korban sudah bisa bernafas, letakkan korban pada posisi pemulihan (Recovery position), yaitu dalam posisi telentang, letakkan tangan kirinya ke atas, tangan kanannya menyilang ke telinga, kemudian tekuk kaki kanan korban dan miringkan tubuhnya kea rah kiri dengan mendorong pundak dan kakinya secara bersamaan. Jika korban tidak bernafas lagi, telentangkan kembali dan berikan nafas buatan dan tekanan di dada.Perkecualian untuk korban yang mengalami patah tulang atau benturan, maka biarkan posisi tubuhnya apa adanya.
e. Periksa apakah ada pendarahan hebat. Bila ada, segera hentikan.
f. Jika korban di duga mengalami cidera tulang belakang, jangan mengubah posisinya. Cidera tulang belakang bias terjadi pada korban yang jatuh dari tempat tinggi atau mengalami kecelakaan lalu lintas.
g. Jika korban pingsan tetapi pernafasannya normal tanpa cidera tulang belakang, baringkan dalam posisi istirahat
h. Jangan meninggalkan korban sebelum dokter, petugas medis, atau ambulan datang. Jika kamu sendirian dan tidak mungkin memanggil pertolongan, tetapi korban tidak menderita idera tulang belakang dan keadaannya cukup stabil, bawa korban ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

2. Kotak P3K
        Setiap rumah, sekolah, atau kantor diwajibkan memiliki kotak P3K, yaitu kotak yang berisi obat-obatan dan perangkat untuk melakukan pertolongan pertama. Isi kotak P3K antara lain sebagai berikut :
a. Kasa pembalut steril
b. Plester pelekat
c. Perban berperekat berbagai ukuran
d. Perban elastis
e. Tisu anti septik
f. Sabun
g. Salep/Krim anti biotik
h. Cairan anti septik (misalnya cairan hydrogen peroksida)
i. Salep/krim yang mengandung hidrokortison 1%
j. Obat pereda nyeri (misalnya parasetamol/ibuprofen)
k. Obat-obatan umum misalnya, obat batuk,pilek,demam
l. Pinset
m. Gunting tajam
n. Peniti
o. Lotion yang mengandung calamine
p. Kapas
q. Alkohol 70%
r. Termometer badan
s. Sarung tangan karet
t. Senter dengan batrai tambahan
u. Daftar nomer telepon untuk keadaan darurat
v. Buku petunjuk cara memberikan P3K
Sebelum digunakan, hendaknya di periksa terlebih dahulu tanggal kadaluarsa obat-obatan atau bahan kimia yang terdapat dalam kotak P3K. Jangan lupa untuk mengganti obat-obatan dan bahan kimia yang sudah kadaluarsa dengan yang baru. Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap tanggal kadaluarsah barang-barang tersebut.

3. Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
        Salah satu kecelakaan yang sering terjadi pada saat praktik TKJ adalah luka bakar, misalnya pada saat menyolder komponen elektronika atau karena kesetrum. Menurut dr. Imam Susanto SpBP, berat ringannya luka bakar tergantung pada luas jaringan tubuh yang terkena dan kedalaman luka tersebut. Luka bakar dapat di bagi 3 derajat, yaitu sebagai berikut :
a. Derajat pertama : Kerusakan hanya terjadi di permukaan kulit dan tidak memerlukan perawatan khusus. Misalnya: kulit terbakar akibat berenang.
b. Derajat dua : Bisa bersifat dangkal dan dalam. Pada kerusakan kulit yang dangkal, biasanya di tandai dengan gelembung air.Asal bebas dari infeksi sebelum 3 minggu,akan sembuh dengan sendirinya.Sementara jika kerusakan kulit terjadi lebih dalam, diperlukan tindakan, Sulit sembuh sendiri. Kalaupun sembuh sendiri akan memakan waktu berbulan-bulan dan meninggalkan cacat seperti jaringan parut (keloid)
c. Derajat tiga : kerusakannya lebih dalam dan lebih berat,hamper semua lapisan kulit terkena trauma. bila kulit yang terbakar tidak di angkat akan menimbulkan cacat.
Pertolongan pertama pada luka bakar disesuaikan dengan jenis luka bakar yang di derita.Untuk luka bakar jenis berat, sebaiknya segera menghubungi dokter atau rumah sakit karena membutuhkan penanganan khusus.Sedangkan untuk luka bakar ringan, maka bisa di lakukan prosedur pertolongan sebagai berikut :
a. Jika memungkinkan, lepaskan perhiasan atau pakaian dari daerah yang terkena luka bakar
b. Rendam atau guyur bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan air keran selama 5-10 menit.
Bagian tubuh yang terbakar umumnya mengalami dehidrasi sehingga membutuhkan asupan cairan. jangan merendamnya di air Es karena akan memperburuk kondisi jaringan kulit
c. Bersihkan bagian tubuh yang terkena luka bakar tersebut dari debu dan kotoran supaya tidak terjadi infeksi.
d. Keringkan luka dan beri anti septik,Lalu tutup dengan kasa steril.
e. Jika terjadi lepuhan jangan di pecahkan.Biarkan pecah dan mengempis dengan sendirinya.
f. Jika luka bakarnya tidak sembuh dalam waktu lama (lebih dari seminggu misalnya) atau menunjukkan gejala-gejala bertambah parah, segera bawa ke dokter.

4. Pertolongan Pada Luka Akibat Teriris Benda Tajam
        Beberapa peralatan yang digunakan pada saat praktik atau bekerja dapat memiliki bagian yang tajam,sehingga bisa menyebabkan luka. Luka iris adalah luka karena benda tajam dengan pinggir-pinggir luka yang rapi.luka robek memiliki pinggir-pinggir luka yang tidak beraturan.Luka serut (gesek/abrasi) adalah suatu cidera pada permukaan kulit. Luka iris dan serut yang kecil banyak terjadi dan tidak berbahaya serta bias di rawat di rumah.
Gejala akibat Luka iris umumnya terasa sakit atau nyeripada bagian yang terluka.Jika luka tersebut mengenai pembulu darah,maka akan mengakibatkan pendarahan.luka akibat teriris tidak boleh di biarkan karena bias mengakibatkan infeksi bakteri.jika sudah terinfeksi,tubuh bias mengalami demam atau timbul nanah atau radang pada bagian yang terluka.
Pertolongan Pertama Pada luka iris adalah sebagai berikut.
a. Cucilah luka di air yang mengalir (di bawah keran air) dan keringkan dengan kertas tisu yang bersih.
b. Ambil kotoran, gelas/beling atau partikel lain di dalam luka dengan pengait yang bersih.Pengait ini harus di cuci dengan air sabun terlebih dahulu atau di lewatkan di atas api kecil dan di biarkan dingin.
c. Hentikan perdarahan dengan cara menekan di atas luka dengan kasa selama beberapa manit.
d. Oleskan cairan anti septik seperti cetrimide atau acriflavin (acriflavin bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang ). Pembekuan darah yang terbentuk di permukaan luka janga di bersihkan karena akan menyebabkan perdarahan kembali
e. Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya lebih cepat pulih. Bila luka besar, tutup dengan pembalut.
f. Periksa ke dokter bila terdapat komplikasi
g. Pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat bila terdapat perdarahan hebat,misalnya darah memancar dari luka, perdarahan tidak berhenti dengan tekanan, atau sudah kehilangan sekitar satu sampai dua cangkir darah.
Perhatikan untuk selalu mencuci tangan sebelum merawat luka.

5. Pertolongan Pada Luka memar
        Luka memar dapat terjadi akibat terbentur atau kejatuhan benda tajam. Pertolongan pertama pada luka memar adalah dengan mendinginkan luka memar tersebu untuk memperlambat perdarahan di bawah kulit dan mengurangi nyeri dan pembengkakan.Memar pada lengan atau kaki bias didinginkan dengan meletakkananggota badan tersebut di bawah keran air. Memar pada kepala dan dada atau daerah yang memerlukan pendinginan yang lama bisa di rawat dengan kompres dingin/es.
Untuk membuat kompres pada luka, pertama, isi setengah dari kantong plastic dengan es.Kemudian,Tambahkan garam untuk meningkatkan efek dingin. Ikat kantong plastic setelah udara di keluarkan terlebih dahulu.Bungkus kantong dengan handuk tipis dan letakkan di atas bagian yang memar selama 30 menit. Bila tidak tersedia es, bisa menggunakan lipatan handuk atau katun tebal yang dicelupkan ke dalam air dingin dan gunakan sebagai kompres dingin. Luka memar biasanya sembuh setelah 3-6 hari.